Untuk Satu Kerinduan #30HMSC4


Untuk satu kerinduan, yang rasanya tidak biasa untuk kali pertama. Yang rasanya terlalu nyata untuk dirasakan.. Yang rasanya ada beribu cerita namun kata kerap kali berdusta.

Tentang rindu, ada yang hilang dibalik semua itu- kenangan. Namun siapa sangka, kepingan mozaik memori waktu satu satu muncul silih berganti, pelan-perlahan satu-menyatu, memutar kembali cuplikan adegan dalam sandiwara kehidupan.

Kata memang berdusta pada awalnya, tak mau mengaku kalau ia rindu. Semakin ia tolak, maka benih rindu semakin subur tumbuh dalam hati. Semakin ia pangkas, akar rindu semakin merambat, bertunas tunas, membenarkan kata pepatah, muncul satu tumbuh seribu.

Akhirnya kata menyerah pada hatinya, untuk kali ini ia mengaku- ia rindu.

Ia rindu pada seseorang yang tak sempat ia katakan tentang perasaannya. Mungkin itu yang mengganjal. Mungkin itu benih kerinduan yang seharusnya sudah lama harus ia hancurkan. Dengan itu, mungkin segala rindu yang tertanam dalam hatinya akan musnah, hancur berkeping keping, diluluh lantakkan bom waktu.. Maka dengan segenap keberanian, ia nyatakan perasaannya kepada seseorang yang hidup dimasa lalu hatinya.

“Untuk satu kerinduan, aku mencintaimu.”


Pelan-perlahan, segenap kerinduan hilang- bersih tak bersisa.

Comments

  1. Nice kak,
    boleh dong berkunjung juga
    Wordfromeast.blogsot.com

    ReplyDelete
  2. Jarang-jarang nemu surat puitis gini, hebat kak :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts