Untuk Ibu Pertiwi #30HMSC7
Sepucuk surat untuk Indonesia, Negara tempatku berpijak, tempatku
melukis hidup dan berimajinasi
Aku sungguh tidak tahu apa yang terjadi dengan indonesiaku- Kulihat kau, sang
ibu pertiwi, sedang bersusah hati, air matamu berlinang, merintih dan berdoa
untuk kedamaian.
Kedamaian yang kau ingin hanyalah persatuan. Aku tau itu.
Bhinneka Tunggal Ika, walaupun berbeda beda tetapi tetap satu jua. Janji kami
untuk Indonesia terpampang jelas dalam genggaman erat burung garuda pancasila,
Harta Pusaka Indonesia.
Namun itu semua dusta- Maafkan kami yang tak kunjung berbakti
padamu ibu pertiwiku. Janji kami untu bersatu tak juga terlaksana. Harta
pusakamu tak dapat kami lindungi. Lihatlah sekarang, pemerintahan sedang
dilanda gempa berkepanjangan, perseteruan panas antar lembaga pemerintah,
kepentingan partai, permainan politik dan orang orang golongan atas yang
berkuasa. Yang haus akan kekuasaan, bersembunyi dalam topeng atau bisa bisa
hanya menjadi boneka dan mengendalikanya dari belakang.
Aku lelah menyaksikannya, di televisi ataupun media, sungguh aku
jenuh melihat apa yang terjadi. Tak bisakah kulihat Indonesiaku tenang dan
bersatu? Aku tidak mengerti semua hal tentang semacam itu, yang aku mengerti
hanyalah kehidupanku sekarang yang mencoba menjadi anak anakmu yang berbudi luhur
baik ibu pertiwiku. Sungguh aku tidak tahu bagaimana caranya membuat kau tidak
menangis ibu, mungkin abang-abangku sekarang sedang berseteru berdebat siapakah
yang benar dan siapakah yang salah dengan menghalalkan segala cara., menyebar
fitnah dan manipulasi. Maafkan mereka yang tak tahu diri.
Sampai sekarang aku tidak tau tentang hal itu, aku sudah muak
ibu. Kau bisa lihat aku sesedih dirimu bukan? Haruskah aku peduli dengan urusan
mereka ibu? Aku takut terinjak ijak hanya untuk itu, mungkin hanya kau dan
Tuhan yang tau.
Dahulu nenek moyang kita membayar kemerdekaan dengan darah dan
persatuan. Namun sekarang apakah pantas persatuan dibayar dengan uang dan
kekuasaan? Kita belum merdeka ibu!
Surat ini kutulis untuk mengungkapkan bahwa aku mencintaimu, ibu
pertiwiku.
Dari : bocah unyu kesayanganmu
Comments
Post a Comment