Surat Untuk Langit Malam #30HMSC3



Langit malam, tahu kah kau kalau aku mencintaimu? Dalam sehari, aku akan menyempatkan diri untuk melihatmu lima sampai tiga puluh menit, tergantung suasana hatiku. Kalau aku sedang gelisah dan tidak bisa tidur, aku bahkan bisa memandangmu berjam jam. Karena ku tahu, kau dapat memberiku kedamaian.

Tak ada yang bisa memberiku rasa damai seperti yang kau berikan padaku teman. Kedamaian yang kau beri sangat sederhana. Melihatmu bercumbu dengan angin malam seakan membawa seluruh rasa cinta dan rindu yang melekat dalam hatiku. Berharap, entah di Langit bagian mana, perasaan itu sampai untuk orang yang tepat.

Melihatmu memeluk bulan dan bintang dari belakang membuatku cemburu, aku lebih suka mereka berada disisimu, menemani waktu kencan kita berdua. Maaf juga kadangkala aku membuatmu terluka, aku ingin jujur bahwa aku juga sangat mencintai bulan yang bulat penuh- Itu membuatku merasa hangat. Hangat dalam damai. Semoga kamu tidak cemburu.

Aku tahu, hampir semua orang melihatmu- tapi tak ada yang melihatmu dengan cinta seperti yang kulakukan padamu. Biarkan saja, jangan pedulikan mereka, tataplah aku seperti aku menatapmu dengan penuh harapan. Tetap tataplah aku dengan penuh cinta. Walau sejatinya kau menatap semua orang dengan tatapan cinta, aku tetap tak mau kau membagi cintamu pada mereka..

“Halo langit, aku ingin bercerita malam ini”

Dan sejenak pikiranku melayang entah kemana, mencoba melebur denganmu dan angin malam yang sedang bergumul, menikmati indah bulan bintang dan gemerlap lampu kerlap kerlip kota, dan detikdetik berikutnya aku merasa tenang. Begitu saja, sangat sederhana sekali. Tapi asal kau tahu, karena cintamu yang sederhana itu aku sangat mencintaimu.


Dalam surat ini aku akan membagikan rasa cintaku padamu kepada mereka yang tak pernah menganggapmu ada. Yakinlah, esok ataupun esok lusa, akan ada ratusan orang yang membagi cerita mereka denganmu sebelum mereka hanyut dalam lelap.

Comments

Post a Comment

Popular Posts