Hujan Dimedan Senja - Prequel


Hujan membasuh bumi hampir setiap hari akhir tahun ini, biasanya menjelang petang dan tengah malam. Rindu sudah tahu bahkan sebelum langit gelap memenuhi seluruh penjuru kota. Membuat senja tak lagi hangat.
Hujan di medan senja,
Gadis itu sedang tiduran dikamar kosnya yang hanya berukuran tiga kali empat, berulang kali mengecek handphone. Tidak satupun pesannya dibalas. Barangkali pacarnya sedang dijalan dan terjebak hujan. Siapa yang tahu. Tidak ada rasa curiga sedikitpun, padahal, rani sahabatnya sendiri pernah mendapati Randy selingkuh dengan wanita lain. Namun ia enggan berprasangka buruk, tidak biasanya. Mungkin karena randy terlalu baik baginya untuk selingkuh, atau barangkali karena ia sudah terlanjur sangat jatuh cinta padanya.


Hujan di medan senja,

Toktoktok
"Sorry beb, kehujanan"
Rindu mendapati randy basah kuyup sekujur tubuh, ia lantas langsung sigap membawa handuk, mengeringkan badan randy yang basah. Randy terlihat kedinginan, hanya memperhatikan sikap rindu yang begitu menarik hatinya. Mata mereka beradu, detik berikutnya mereka berpelukan. Dan entah apa yang merasuki mereka, menit berikutnya nafas mereka beradu dengan deru hujan. Senja yang harusnya dingin, menjadi panas seketika karena cinta.
Hujan di medan senja,
Ada yang salah. Ada yang salah dalam tubuhnya. Rindu sadar itu. Dia bisa merasakan ada sesuatu dalam perutnya. Sejenak tubuhnya bergetar hebat. Mengingat kembali apa yang mereka lakukan tiga minggu yang lalu. Dan sekarang ia sudah telat seminggu. Hujan masih belum mereda, ia masih dikamar kosnya berbalut selimut, mengirim pesan singkat kepada kekasihnya.
"Beb, aku hamil"
Hujan di medan senja,
Namaku rindu, aku mencintai pacarku seumur hidupku, aku sangat mencintainya, ia tampan, baik hati, dan aku selalu suka senyumnya, tatap matanya, semua tentangnya. Namun aku salah, dia tak sebaik yang aku kira. Dia brengsek- laki laki paling brengsek yang pernah aku temui. Lihatlah aku sekarang, setiap hari mengisi hari dengan tangisan. Pelan pelan lalu histeris. Seperti kehilangan akal. Aku tak tahu. Ini salahku. Aku terlalu mencintainya, aku terlalu mencintai Randy. Padahal ia hanya mempermainkanku. Lantas sekarang apa yang harus kuperbuat?
Hujan di medan senja,
Izinkan aku bercerita hanya denganmu, hujan. Biar kau tahu apa yang aku tangisi setiap kau menangis kala senja dan malam. Semalam ia mencampakkanku. Ia menuduhku pelacur, kupu kupu yang menjajakan tubuh kepada om om haus kenikmatan untuk membiayai kuliahku. Dan hamil karena itu. Bajingan. Randy memang bajingan. Seharusnya aku lebih mempercayai rani dan tidak terpedaya olehnya. Memangnya aku apa diperlakukan seperti ini?
Hujan di medan senja,
Aku tak tahu harus bagaimana, tak ada yang bisa menjawab pertanyaanku. Semua terlihat serba salah karena kebodohanku sendiri. Aku ingin menangis lagi tapi air mata ini sudah terlalu kering untuk dikeluarkan. Sementara sakit dihatiku belum pulih benar. Tidak tahu kapan sembuhnya, mungkin takkan sembuh.
Hujan di medan senja,
Mungkin esok hari adalah hari terakhir aku bisa melihatmu teman. Hujan di medan senja, saat semua hangat diserap dinginmu. Saat semua hangat enyah dari muka bumi ini dan aku berharap senja esok esok harinya tak lagi dingin. Karena cinta aku berdosa, karena cinta aku buta, karena cinta aku membenci diriku sendiri. Selamat jalan.

Comments

Popular Posts