Pacaran, Haramkah?
Kalau kita lihat belakangan ini, pacaran sudah dianggap sebagai sesuatu yang wajar dikalangan masyarakat, berpegang tangan, jalan berduaan, bahkan sampai berciuman pun bukan lagi jadi hal yang tabu seperti berpuluh tahun silam, bahkan dalam era saat ini, malah pacaran dianggap sebagai sesuatu yang terkesan di tinggi tinggikan, apalagi oleh para remaja yang notabenenya menganggap istilah "Gak pacaran? Gak Laku Lo!"
Pacaran sendiri, itu tidak berasal dari Islam, Islam tidak mengenal istilah pacaran. Pacaran pada dasarnya itu adalah sebuah pengaruh dari Luar, yang masuk ke indonesia melalui tahap tahapan, dan berusaha menghancurkan generasi penerus bangsa, terutama Islam. nauzubillahiminzalik
Ini semua pada dasarnya menyangkut hubungan antara Laki-laki dan perempuan, islam mengajarkan hijab (pembatas) diantara keduanya. Seorang laki laki tidak boleh berduaan dengan perempuan, begitu juga sebaliknya. Islam mengajarkan laki laki dan perempuan untuk saling menjaga pandangan diantara keduanya, sampai hingga mereka memutuskan untuk menikah.
Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra ayat 32 yang artinya :
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesunggunhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu yang jalan jelek." ( Q.S. Al Isra 32)
Inilah yang menjadi landasan dalam bahasan kita kali ini, semua dimulai dari hal hal yang kecil seperti berkenalan, kemudian meningkat ke hal hal yang lebih dalam, nah hal ini yang perlu kita batasi (manajemen) sehingga tidak berlanjut ke hubungan yang lebih lanjut terus sehingga melanggar norma dan agama.
Pacaran, tentu beralas dari Cinta, menurut wikipedia bahasa indonesia, cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta merupakan satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
1. Perasaan terhadap keluarga
2. Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
4. Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
5. Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
6. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
7. Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
8. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
9. Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Cinta itu Fitrah, setiap orang berhak merasakan cinta karena cinta itu datangnya dari Allah, berdosakah kita? tidak. Cinta dikategorikan menjadi Cinta kepada Allah, Cinta kepada Muhammad, Cinta Kepada Orang Tua, Cinta kepada Saudara, dan Cinta kepada Lawan Jenis. yang perlu dibatasi adalah Cinta kepada lawan jenis, sekedar berteman saja cukup, tidak perlu berpacaran atau menjalin hubungan lebih dari teman biasa. Sabarlah, hingga tiba saatnya Allah menakdirkan kita untuk menikah dengan jodoh yang sudah ditetapkan oleh-Nya. Dan setelah anda menikah, berpacaranlah dengan pasangan anda, karena itu sesungguhnya ibadah, dan itulah 'makna' sesungguhnya pacaran dalam islam.
Comments
Post a Comment